Kenapa Cowok Nggak Bosan Berbohong?

Seorang teman wanita pernah mengatakan bahwa seperti roti dan mentega, pria dan bohong nyaris tak bisa dipisahkan. Betulkah? Anda yang pria pasti tahu kebenarannya, sementara yang wanita -mungkin Anda pernah mengalami sebalnya dipermainkan seorang pria dengan lidahnya yang tak bertulang itu? Pernah menonton Jim Carey di film Liar, Liar? Gimana menurut Anda, canggih kan kepandaiannya berdusta? Seolah-olah bohong adalah sifat yang sudah mendarah-daging dan mengalir seiring aliran darahnya. Tentu saja, tak semua laki-laki separah peran Carey di film itu. Tapi, entah mengapa, pria memang doyan kegiatan satu ini. Mereka bukan hanya berdusta pada wanita, tapi pada apa pun yang bisa dibohongi. Semua yang berada di bawah naungan sinar mentari, dari wanita yang pernah diajaknya tidur bersama, sampai pada dirinya sendiri. Sudah begitu, mereka bisa melakukannya tanpa rasa salah. Memang ada alasan-alasan mengapa seorang pria berbohong. Sebagian, ada kalanya alasan itu diakibatkan wanita yang 'memaksa' pria untuk berdusta. Misalnya, Anda sedang berjalan dengan pacar Anda. Tiba-tiba, seorang wanita cantik lewat di depan Anda berdua. Coba, apa lagi yang paling 'selamat' kalau bukan mengatakan pada pacar Anda bahwa cewek itu kalah cantik dan seksi ketimbang pacar Anda? Alasan lainnya, yaaah, mulut pria memang seperti senapan mesin yang siap memuntahkan kebohongan apa pun. Namun, alasannya memang berbeda-beda, sesuai dengan situasi dan kondisi. Yang penting, ia akan mengatakan apa saja demi stabilitas suasana, melindungi diri atau egonya sendiri. Soalnya, pria memang agak segan cari ribut. Itulah yang umumnya disebut white lies alias bohong putih. Pendapat lebih gila ada lagi. Konon, sejak kecil pria memang sudah bisa berbohong. Coba saja lihat bocah kecil yang nakal. Kalau kue atau es krim di kulkas habis, anak lelaki bisa dengan tenang menuduh adik perempuannya yang menghabiskan - atau bahkan menuduh si Mpus atau si Bleki - sementara mulutnya sendiri belepotan cokelat. Namanya juga anak laki! Berdusta untuk hidup, seperti yang dilakukan si Buyung di atas, ternyata terbawa juga ketika dewasa. Perhatikan profesi yang didominasi kaum pria. Politisi, pekerja pemerintahan, pengacara dan sejenisnya, ahli bedah plastik, psikiater, - 'tipis' sekali kan batas kebenaran dan 'tipuan'-nya? Tapi, tentu saja tak semua pria berdusta. Cuma, dari pengalaman (banyak orang), pria yang tak berdusta itu sedikit jumlahnya. Biasanya, mereka yang taat pada agama, atau mereka memang tak punya lidah. Cuma, sekali lagi, meskipun suka berbohong, biasanya tipu daya mereka tidak berbahaya. Nggak percaya?

No comments:

Post a Comment