terapi mata para raja

Kapan dan dimana lagi bisa nonton dengan pelayanan khusus, layaknya seorang Raja, kalau bukan di MPX Grande dan The Premier! Apalagi kelebihan dua bioskop ini? MPX Grande Untuk menunggu jam tayang film, Anda tak perlu "gerah" atau pegal-pegal karena berdesakan atau berdiri. Di MPX Grande tersedia lounge, bagi para calon penonton di teater first class (diamond). Atau Anda bisa duduk dikursi empuk sambil minum kopi dan menyantap croissant-nya Cafe de France dan Society. Di MPX Grande, ada dua jenis studio, yakni first class (Diamond) dan business class (Gold). Diamond memiliki daya tampung 24 orang dengan tiket seharga Rp 100.000 per orang. Disini Anda akan dimanjakan oleh tempat duduk Guinette made in Prancis, yang bisa diatur sesuai keinginan. Jarak antarkursi yang relatif jauh (1 meter), memungkinkan Anda bisa nonton sambil berselonjor kaki atau rebahan, seperti di rumah, tanpa terusik oleh penonton lain. Sedang kelas bisnis, ada 5 teater dengan daya tampung yang lebih banyak dan harga tiket lebih murah, antara Rp40.000-Rp60.000. The Premier Begitu tiba di depan pintu teater, Anda akan disambut sapaan ramah dan senyum manis para waitress cantik lain. Kemudian mereka akan mengatar Anda memasuki ruangan yang terkesan luas dan mewah dengan karpet bertabur bintang, sampai Anda duduk di tempat yang dipesan. Anda juga tak perlu repot membeli popcorn atau softdrink diluar, karena para waitress cantik itu akan menawarkan menu layaknya di kafe-kafe. Mereka akan mengantarkan pesanan dan meletakkannya pada meja di sebelah kursi yang Anda duduki. Anda tak perlu kuatir mengalami pegal-pegal leher, karena bioskop itu dirancang sedemikian rupa, hingga semua kursi disana menuju pada fokus yang sama, meski terletak di bagian paling pinggir sekalipun. Di The Premier (khusus first class) hanya tersedia 38 tempat duduk, dengan tiket seharga Rp100.000 per orang. Nampaknya Raam Punjabi, Abdul Latief dan Adi Gunasoetowo sebagai motor dibalik bioskop mewah ini, ingin menawarkan sesuatu yang lain dari yang lain. Tapi sayang, film-film yang ditayangkan disana, ternyata sama dengan yang diputar di bioskop-bioskop biasa. (imaulana)

No comments:

Post a Comment