tidak BOLEH bicara seks

Seks adalah salah satu topik yang selalu menarik untuk dibicarakan. Bahkan ketika kita sedang punya masalah berat sekalipun. Namun bila kita bicara soal ini sembarangan, dampaknya akan berat, seperti pengalaman banyak orang. Bukan hanya bagi kelangsungan hubungan asmara mereka, tapi juga hubungan sosial dan karir. Agar terhindar dari itu semua, kita harus pandai-pandai memilih waktu dan tempat yang pas untuk membicarakan soal seks. Kapan saat terlarang membicarakan soal seks? Berikut ini pendapat beberapa orang yang ditanyai HidupGaya! di Jakarta: 1. Ketika akan melakukan hubungan intim. Soalnya, mendiskusikan masalah seks sesaat sebelum melakukannya, justru akan bikin gairah lenyap atau hilang selera (hilfil). 2. Ketika baru saja selesai melakukan hubungan intim. Hal ini akan menghapus kegembiraan dan kepuasan yang baru saja dialami setelah orgasme yang fantastis. Apalagi kalau isi pembicaraannya tentang kekurangan pasangan. 3. Ketika baru sampai di rumah, apalagi setelah mengalami hari yang melelahkan. Bicara soal seks, terutama yang bersifat koreksi dan menuntut, hanya akan menambah buruknya malam hari Anda. 4. Ketika pasangan sedang marah untuk alasan tertentu. Enaknya diemin saja dulu, sampai dia mau "bercuap=cuap" lagi. 5. Bila baru minum alkohol. Konon, ketika mabuk, tak seorang pun yang bisa bohong. Bisa-bisa "bocor" semua rahasia ranjang Anda. Apalagi kalau Anda termasuk orang yang kurang bahagia dalam urusan seks. 6. Ketika sedang makan malam romantis di restoran. Karena bisa mengganggu selera makan, padahal belum tentu pembicaraan itu membangkitkan gairah lawan bicara. Apalagi bila banyak orang disana. 7. Ketika sedang di kantor --dan Anda berbicara lewat telepon, sementara semua orang mendengarkan! Apalagi bisa sedang di kantor orang lain atau ketika sedang berada di tempat-tempat resmi seperti sekolah atau kampus. 8. Ketika saat-saat awal kencan. Konon, orang selalu takut pada mereka yang "mudah" bicara seks. Bisa-bisa, Anda ditinggal pergi. Anda punya pengalaman "buruk" atau pendapat lain tentang hal ini? Silakan isi kolom komentar. Siapa tahu bermanfaat bagi kita semua. (imaulana)

No comments:

Post a Comment