Orang bilang, cemburu tandanya cinta! Paling tidak, dia masih care dan butuh kita. Tapi kalau kelewatan, pasti menyebalkan. Gimana mengatasinya? Memang, orang bertipe pencemburu cenderung posesif. Sederet pertanyaan bernada curiga akan diajukan, bila dia merasa ada yang nggak beres, meski sebetulnya tak ada apa-apa. Tapi, kalau tahu caranya, Anda bisa mengolah rasa cemburu dia menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi hubungan, lho. Untuk itu: * Cari pemicu rasa cemburu itu. Apakah beralasan atau dicari-cari? Jika tak beralasan, coba selidiki masa lalunya. Mungkin dia punya pengalaman traumatik dengan hubungan cintanya. Kalau begitu adanya, yakinkan bahwa Anda adalah orang berbeda dengan orang-orang di masa lalunya. * Mungkin dia orang yang tak pernah percaya diri, dan selalu menganggap dirinya kurang berharga. Bantulah dia menyingkirkan pikiran negatif itu. Bangun kepercayaan dirinya. Sesekali akui dan pujilah kelebihannya. Yakinkan bahwa dia adalah orang paling istimewa di mata Anda. * Jangan putus komunikasi. Bagi pencemburu, komunikasi yang terputus akan menambah kecurigaan. Beribu pikiran negatif akan keluar dengan mudah. Kalau sudah begitu, bukan hanya dia yang menderita, tapi Anda juga. Tak ada salahnya mengirim menelpon sekedar say hello, kirim SMS, atau e-mail. * Tunjukan bahwa Anda menyayanginya. Kalau memang cinta, katakan bahwa Anda mencintai dan memerlukannya. Bagilah dengannya, baik saat-saat bahagia ataupun sedih. Berikan perhatian yang cukup, seperti memberi kado pada Ultahnya atau membuat piknik kecil-kecilan berdua. * Ingatkan bahwa cinta merupakan satu paket dengan kepercayaan dan kesetiaan. Tak ada alasan baginya untuk terus cemburu dan curiga. Tapi jika upaya itu gagal, rasanya Anda perlu mengkaji ulang hubungan tersebut. Buat apa pacaran, kalau hanya bikin stres?! (tri)
Kamu berlebihan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment