Tak ada seorang pun yang ingin dibohongi. Tapi, kata orang, bohong itu sudah menjadi komoditas yang diperlukan dalam sebuah hubungan. Disaat tak ada jalan keluar, bohong terkadang jadi penyelamat. Apalagi, walau jauh lebih baik, tapi bicara jujur tak selamanya "mengenakan" dan berpotensi memperparah luka. Mengingat hal itu, tak ada salahnya Anda belajar mengolah seni berbohong demi keutuhan hubungan. Bukan sebagai pondasi hubungan, tapi sebagai roda penyelamat. Niscaya, pasangan Anda tak akan keberatan. Soal Kepastian. Siapapun butuh kepastian arah hubungan, merasa lebih "laku" dan merasa paling spesial. Tapi alasan dari itu semua adalah untuk meyakinkan diri bahwa Anda akan terluka bila ditinggalkan. So, katakan itu semua sambil siap-siap untuk ditinggalkan. Soal Mantan. Terkait pada poin pertama, siapapun ingin merasa dirinya paling spesial. Oleh sebab itu, lambat laun, pertanyaan soal para "mantan", pasti akan datang. Biar aman, tak ada salahnya mengatakan dia paling spesial saat ini. At least, saat ini! Soal Lamunan. Orang yang sedang kasmaran, biasanya curigaan. Jangan heran bila dia selalu ingin tahu apa yang sedang Anda pikirkan kalau dia melihat Anda melamun. Untuk menyenangkan hatinya, kenapa tak berkata bahwa Anda sedang memikirkannya. Soal CCM. Kalaupun punya cem-ceman, so what? Apa mau dibagi? Tak ada salahnya mengatakan dia adalah the one and the only. Habis Perkara. Urusan CCM, itu urusan di luar rumah, jangan sekali-kali merubahnya jadi PR. Soal Kado. Kado masih diyakini sebagai cara ampuh untuk menarik lawan. Apalagi kalau kadonya lumayan berharga. Apapun yang terjadi, Say, Thank You disertai seulas senyum harus diberikan walau kadonya hanya sebatang coklat. Soal Body. Urusan body memang sangat krusial, lho. Jangan sampai Anda dicap sebagai orang "habis manis, sepah dibuang". Mangkanya, jangan tunggu ditanya, puji dia secara berkala, walau body-nya agak melar, biar dia tambah rajin pergi ke Gym. (imaulana)
seni berdusta pada pasangan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment