Cewe berbeda dari Cowo.

 Image result for kata mutiara perbedaan
Itu jelas. Kalo Cowo mo ke toilet, biasanya dia pergi memang ada
maksud dan tujuannya yang jelas, yaitu buang air. Tapi Cewe ke toilet
selain tujuan utama, bisa aja ada tujuan lain, karena mo ngobrol atau
pengen curhat sama temen Cewe lainnya. Jadi jangan heran kalo Cewe
sering ngajak-ngajak Cewe lain kalo mo ke toilet. Coba kalo Andrew
tiba-tiba bilang gini ke Joe, "Joe, gue mo ke toilet, ikut yuk?" Apa
nggak bakal bengong tampang para pendengarnya...

Sebagian besar Cowo suka mendominasi remote control TV dan gonta-
ganti channel pas lagi iklan; padahal Cewe nggak apa-apa tuh kalo
nonton iklan.
Kalo stress, Cewe nyari coklat dan pergi shopping; kalo Cowo stress,
yang ngerokok pasti langsung ngepul asapnya, kalo nggak bisa jadi
marah-marah atau malah diem aja.
"Cowo itu kurang sensitif, nggak ngasih perhatian, nggak dengerin
kalo kita lagi ngomong, nggak hangat, suka diem aja, nggak keliatan
sayangnya, nggak berani punya komitmen!"
"Cewe itu jarang yang bisa nyetir, kalo baca peta suka salah, suka
bingung sendiri lagi ada di mana, kalo ngomong nggak bisa berhenti,
udah gitu nggak ketauan maksudnya mo ngomongin apa, emangnya gue bisa
baca pikirannya!"

Sounds familiar nggak sih? Banyak hubungan Cowo-Cewe yang jadi ruwet
karena Cowo nggak ngerti kenapa Cewe itu jalan pikirannya nggak bisa
seperti Cowo, dan Cewe berharap Cowo-Cowo itu bisa ngerti jalan
pikiran Cewe. Nah, berangkat dari ke-frustasi-an hubungan Cowo-Cewe
di jaman modern ini, sepasang suami-istri, Allan & Barbara Pease
mengumpulkan hasil riset dari segala penjuru dunia dan dirangkum
dalam buku mereka yang berjudul, "Why Men Don't Listen & Women Can't
Read Map."
Inti dari buku tersebut adalah bahwa Cowo dan Cewe itu sebenernya
telah berevolusi secara fisik tapi masih membawa kebiasaan dari Cowo-
Cewe jaman purba. Pas jaman purba kan Cowo berburu, Cewe tinggal di
gua. Cowo melindungi, Cewe mengurus anak. Sebagai akibatnya, tubuh
dan otaknya pun berkembang mengikuti kebiasaan jaman purba ini.
Selama jutaan tahun, struktur otak Cowo dan Cewe terus berubah dengan
caranya masing-masing. Sampailah kita pada jaman modern ini, di mana
ternyata Cowo dan Cewe itu berbeda dalam memproses informasi yang
masuk ke otaknya. Jalan pikirannya memang berbeda. Pengertiannya akan
suatu hal pun berbeda. Persepsi, prioritas dan tingkah lakunya juga
beda.

Kasus mentega di kulkas
Setiap Cewe di dunia pasti pernah mengalami ini. Kisahnya berawal
dari Cowo yang berdiri di depan kulkas yang terbuka.
Cowo : "Menteganya mana ya?"
Cewe : "Di dalem kulkas."
Cowo : "Nggak ada tuh..." - (sambil celingak-celinguk ke
dalem kulkas.)
Cewe : "Kok bisa nggak ada? Dari dulu juga ditaruh di
kulkas."
Cowo : "Mana? Nggak ada. Gue udah cari. Nggak ada apa-apa
tuh di kulkas."
Terus si Cewe akhirnya harus ikutan ke dapur, ikutan ngelongok ke
kulkas dan secara ajaib bin sulap, tangannya udah megang mentega. Apa
komentar selanjutnya dari si Cowo? "Ditaruhnya di situ sih... terang
aja tadi nggak keliatan!"
Kejadian semacam ini juga terulang kembali, ketika si Cowo mencari
selai Strawberry dan tidak ketemu. Dia hanya menemukan selai Nanas,
padahal selai Strawberry itu ada di belakang selai Nanas. Cowo kadang
ngerasa Cewe suka ngerjain mereka dengan cara ngumpetin barang-barang
di laci atau lemari. Baik itu mentega, selai, gunting, handphone,
kunci mobil, kunci rumah, dompet - semuanya sih sebenernya ada di
situ. Tapi entah kenapa mata Cowo kayaknya nggak bisa ngeliat.

Alasan sebenernya nih adalah karena Cewe punya jangkauan sudut
pandangan yang lebih besar daripada Cowo. Bila diukur dari
hidung,bisa mencapai 45° ke arah kiri-kanan-atas-bawah, bahkan ada
yang mencapai 180°. Jadi Cewe bisa liat isi kulkas atau lemari tanpa
menggerakkan kepalanya. Sementara Cowo kalo ngeliat sesuatu lebih
terfokus dan otaknya memproses seolah mereka ngeliat dalam terowongan
yang panjang. Alhasil, mereka bisa ngeliat jelas dan akurat apa yang
ada tepat di depan mata dan jaraknya lebih jauh, hampir mirip seperti
ngeliat lewat teropong. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa otak
Cowo mencari kata M-E-N-T-E-G-A atau S-T-R-A-W-B-E-R-R-Y di kulkas.
Kalo kotak mentega atau botol selainya salah arah, udah nggak
keliatan deh. Makanya selama mencari kepalanya celingukan terus
karena berusaha menemukan benda yang `hilang' tersebut. Sebenernya
ada implikasi lain dari perbedaan besar sudut pandang ini.
Dengan sudut pandang yang jauh lebih besar dari Cowo, mata Cewe bisa
ngelaba tanpa perlu takut ketahuan. Sementara kalo Cowo, udah pasti
kena tuduh atau ketangkep basah kalo matanya lagi jelalatan.
Penelitian mengungkapkan bahwa mata Cewe ngeliat bodi-bodi Cowo sama
seringnya, bahkan lebih sering, daripada Cowo ngeliatin bodi-bodi
Cewe. Tapi, dengan daya pandang yang jauh lebih superior, Cewe jarang
ketahuan...

Kenapa Cewe Bisa Ngomong Terus
Dalam struktur otak Cewe, kemampuan untuk berbicara terutama ada di
bagian depan otak kiri dan sebagian kecil di otak sebelah kanan.
Sementara buat Cowo, kemampuan berbicara dan bahasa itu bukan
kemampuan otak yang kritis. Adanya pun cuma di otak kiri dan tidak
ada area yang spesifik. Jadi jangan heran kalau Cewe seneng ngomong
dan banyak pula yang diomongin, karena kedua belah otaknya mampu
bekerja sekaligus.
Otak Cowo itu terkotak-kotak dan mampu memilah-milah informasi yang
masuk. Di malam hari, setelah seharian penuh aktivitas, Cowo bisa
menyimpan semuanya di otaknya. Sementara otak Cewe tidak bekerja
seperti itu - informasi atau masalah yang diterimanya akan terus
berputar-putar dalam otaknya. Dan ini nggak akan berhenti sampe dia
bisa mencurahkan isi otaknya alias curhat. Oleh sebab itu, kalo Cewe
bicara, tujuannya adalah untuk mengeluarkan uneg-unegnya, bukan untuk
mencari kesimpulan atau solusi.
Cewe juga berusaha membangun hubungan lewat pembicaraan. Rata-rata
Cewe bisa bicara 20 ribu kata dalam sehari. Sementara Cowo hanya
sekitar 7 ribu kata sehari. Perbedaan ini kelihatan jelas ketika jam
makan malam tiba. Cowo sudah menghabiskan 7 ribu katanya dan nggak
mood untuk bicara lebih lanjut. Persediaan si Cewe tergantung dari
apa yang sudah ia lakukan sepanjang hari. Kalau dia sudah banyak
berbicara dengan orang lain hari itu, dia pun akan sedikit berbicara.
Kalau dia tinggal di rumah saja, mungkin ia sudah menggunakan 3
ribuan kata. Masih ada 17 ribu lagi!
Cowo cuman bisa melakukan satu hal pada suatu waktu! Semua penelitian
yang ada menemukan bahwa otak Cowo lebih terspesialiasi, terbagi-
bagi. Otak Cowo berkembang sedemikian sehingga mereka hanya dapat
berkonsentrasi pada satu hal yang spesifik pada suatu saat, sehingga
sering mereka bilang mereka bisa ngerjain semuanya tapi `satu-satu
donk.'
Kalo Cowo minggirin mobil untuk baca peta, biasanya dia juga akan
ngecilin suara radio atau tape. Banyak Cewe yang bingung kenapa. Kan
bisa aja baca peta sambil denger radio dan bicara. Kenapa Cowo
bersikeras ngecilin suara TV kalo ada telepon? Atau kadang Cewe suka
bingung "Kalo dia lagi baca koran atau nonton TV, kok dia nggak bisa
denger tadi gue bilang apa?" Jawabannya adalah karena sedikit sekali
jaringan yang menghubungkan otak kiri dan kanan Cowo, sehingga kalo
Cowo yang lagi baca koran atau nonton TV di-scan otaknya, kita bakal
tau bahwa dia seketika itu juga jadi tuli. Sementara otak Cewe punya
konstruksi yang memungkinkan Cewe melakukan banyak hal sekaligus.
Cewe bisa melakukan banyak hal yang sama sekali nggak berhubungan
pada waktu bersamaan, dan otaknya nggak pernah putus, selalu aktif!
Cewe bisa bicara di telpon, pada saat yang sama masak di dapur dan
nonton TV. Atau dia bisa nyetir, dandan, dengerin radio dan bicara
lewat hands-free. Bayangin aza si Epe yang lagi telp pake HP-nya
terus sambil melakukan sesuatu yang laen (misalnya makan atau masak).
Kalo dia cuma bisa melakukan 1 hal pada suatu waktu, wah gawat, bisa
kebakaran jenggot kali, nanti kerjanya cuma telpon terus dong, he he.
Lain halnya dengan Cowo, pernah terjadi juga kejadian begini. Si Cowo
emang udah lapar banget dan dia makan dengan lahapnya di meja makan.
Nah, kebetulan di atas meja itu ada beberapa surat yang hari itu
dikirim untuk setiap penghuni flat. Sambil si Cowo makan, tangannya
membuka satu amplop surat, maksudnya ingin makan sambil baca surat
miliknya ... tapi apa yang terjadi, Cowo itu salah buka surat, dia
buka surat orang lain, he he he, bener-bener dah terbukti kalo "Man
can't do more than one task at the same time."
Tapi karena Cewe bisa pakai 2 sisi otaknya secara bersamaan, banyak
Cewe yang bingung ngebedain kanan dari kiri. Sekitar 50% Cewe nggak
bisa secara langsung nunjuk mana kanan dan mana kiri kalau ditanya.
Tapi Cowo bisa secara langsung mengidentifikasi kanan dari kiri.
Sebagai akibatnya, Cewe sering dimarahin Cowo karena nyuruh mereka
belokin mobilnya ke kanan - padahal maksud mereka sebenernya adalah
belok kiri.

Strategi `Sepatu Biru atau Emas'
Alkisah Brad dan Jenny sedang siap-siap untuk pergi ke pesta. Jenny
baru aja beli baju baru dan pengen banget keliatan cantik. Dia pegang
2 pasang sepatu, sepasang warna biru, sepasang warna emas. Lalu dia
bertanya ke Brad, dengan pertanyaan yang paling ditakutin
Cowo, "Bang, yang mana yang musti Jenny pake dengan baju ini ya?"
Keringet dingin Brad mulai keluar. Dia sadar sebentar lagi bisa
muncul masalah. "Ahh... umm... yang mana aja yang kamu suka Sayang,"
gitu jawab Brad.
"Ayo donk Bang," kata Jenny lagi, nggak sabaran, "Yang mana yang
keliatan lebih bagus ... yang biru atau yang emas?"
"Kayaknya yang emas deh!" jawab Brad, dengan gugup.
"Emangnya yang biru kenapa?" tuntut Jenny. "Kamu emang dari dulu
nggak pernah suka sama yang biru! Aku beli mahal-mahal dan kamu nggak
suka, kan?"
Brad dalem hatinya mungkin udah dongkol, "Kalo nggak mau denger
pendapatku, kok tadi nanya!"
Brad pikir tadi dia disuruh menyelesaikan suatu masalah, tapi ketika
masalahnya sudah ia selesaikan, Jenny malah kesel. Jenny, tapinya,
sedang menggunakan bahasa yang tipikal Cewe alias cuman Cewe yang
ngerti: bahasa tidak langsung atau kerennya indirect speech. Jenny
sebenernya udah mutusin mo pake sepatu yang mana dan tidak sedang
minta pendapat; yang dia inginkan adalah konfirmasi dari Brad bahwa
ia terlihat cantik.
Memang Cewe kalo ngomong biasanya menggunakan indirect speech alias
memberikan isyarat tentang apa yang sebenarnya dia inginkan.
Tujuannya adalah untuk menghindari konflik atau konfrontasi sehingga
bisa terjalin hubungan yang harmonis satu sama lain. Indirect speech
biasanya menggunakan kata-kata seperti `kayaknya', `sepertinya' dan
sebagainya. Ketika Cewe bicara menggunakan indirect speech ke Cewe
lain, tidak pernah ada masalah - Cewe lain cukup sensitive untuk
mengerti maksud sebenarnya. Tapi, bila dipakai untuk bicara dengan
Cowo, bisa berakibat fatal. Cowo menggunakan bahasa langsung atau
direct speech dan mereka mengambil makna sebenarnya dari apa yang
orang lain katakan. Tapi sebetulnya dengan sedikit kesabaran dan
banyak latihan, Cowo dan Cewe bisa kok belajar untuk mengerti satu
sama lain. Jadi kembali ke persoalan sepatu biru atau emas, bagaimana
solusinya untuk kaum Cowo? Sangatlah penting bagi kaum Cowo untuk
tidak memberikan jawaban secara langsung.
Bila kita re-wind situasi tadi, Brad harusnya bertanya, "Kamu udah
milih yang mana, Sayang?"
Dan jawaban berikutnya biasanya, "Ehm... Aku pikir aku bisa pake yang
emas ..." karena memang pada kenyataannya Jenny udah milih yang emas.
"Kenapa yang emas?" tanya Brad, sambil tersenyum cerdik.
"Soalnya aku bakal pake asesoris warna emas dan bajuku ada pola
keemasannya, " demikian jawab Jenny.
Brad kemudian dengan yakin akan bisa menjawab, "Wow! Pilihan kamu
bagus tuh Fen! Kamu bakal keliatan paling cantik nanti!" Dijamin
malam itu Brad akan sangat bahagia.
Masih inget kan betapa frustasinya manusia terhadap pasangan lain
jenisnya?? Nah tapi sebetulnya dalam hati kita tuh masih butuh
pasangan loh.
Apalagi Tuhan sendiri kan yang pernah bilang, "Tidak baik kalau
manusia sendirian saja." Jadi dalam perjalanan hidupnya manusia terus
mencari siapa pasangan yang paling cocok untuk dirinya, supaya bisa
terus bersama-sama dalam jangka waktu yang panjang alias seumur
hidup...
Sebetulnya apa sih yang kita inginkan?
Dalam suatu survey yang melibatkan lebih dari 15 ribu Cewe dan Cowo
umur 17 - 60 tahun, terungkap apa yang Cewe inginkan dari partner
long-termnya dan apa yang Cowo pikir Cewe inginkan.
A. Yang Cewe inginkan:
1. Kepribadian
2. Humor
3. Sensitivitas
4. Kepandaian
5. Bodi yang bagus
B.Yang Cowo pikir Cewe inginkan:
1. Kepribadian
2. Bodi yang bagus
3. Humor
4. Sensitivitas
5. Wajah yang tampan
Studi ini menunjukkan bahwa Cowo sebenernya cukup mengerti apa yang
Cewe-Cewe inginkan.
Sekarang kita lihat apa yang Cowo inginkan dan apa yang Cewe pikir
Cowo inginkan.
C. Yang Cowo inginkan:
1. Kepribadian
2. Wajah yang cantik
3. Kepandaian
4. Humor
5. Bodi yang bagus
D. Yang Cewe pikir Cowo inginkan:
1. Wajah yang cantik
2. Bodi yang bagus
3. Dada yang besar
4. Pantat yang ok
5. Kepribadian
Ternyata Cewe kurang tahu kriteria yang Cowo-cowo inginkan sebagai
partner hidupnya. Cewe membuat asumsi berdasarkan tingkah laku yang
mereka lihat atau dengar tentang Cowo, yaitu Cowo yang matanya
terbelalak dan mulutnya terbuka kalau melihat bodi Cewe.
Daftar A adalah kriteria jangka pendek dan panjang dari apa yang Cewe
inginkan dari pasangannya. Sementara untuk Cowo, daftar D adalah apa
yang dia cari pertama kali ketika bertemu dengan Cewe, tapi daftar C
adalah apa yang dia cari untuk hubungan jangka-panjang.
Jadi gimana donk???
Jadi bisa disimpulkan kalo Cowo-Cewe itu memang makhluk paling unik
yang Tuhan ciptakan, dan butuh pengertian dari kedua pihak supaya
komunikasi dan hubungan cintanya bisa langgeng. Ada beberapa tips
khusus nih:

Buat Cowo:
1. Buatlah lingkungan yang nyaman kalo lagi pengen mesra-mesraan.
Cewe sensitif terhadap lingkungannya dan hormon estrogennya
membuatnya sensitif terhadap cahaya. Ruangan yang agak redup membuat
pupil mata mengecil, jadi orang bisa terlihat lebih menarik dan kulit-
kulit yang kurang mulus atau berjerawat tidak jelas terlihat.
Pendengaran Cewe yang tajam berarti perlu musik yang tepat. Tempatnya
pun harus bersih, yang tidak mudah diinterupsi orang lain.
2. Ajak makan.
Sejak jaman purbakala Cowo sudah bertindak sebagai pencari makan,
maka sewajarnyalah membawa Cewe pergi makan bisa membangkitkan
perasaan Cewe. Mengajak Cewe makan malam adalah peristiwa penting
untuk Cewe, walaupun dia sebenarnya nggak laper atau pura2 nggak
laper, karena penyediaan makanan menunjukkan perhatian Cowo terhadap
kesejahteraan dan kelangsungan hidupnya.
3. Bawalah bunga.
Kebanyakan Cowo tidak mengerti kekuatan dari seikat bunga segar.
Mereka pikir, "Ngapain ngeluarin uang untuk sesuatu yang bakal mati
dan dibuang dalam beberapa hari?" Lebih logis buat Cowo untuk
memberikan pohon dalam pot karena, dengan perhatian dan perawatan,
pohon akan hidup - bahkan bisa dapet untung lagi! Seperti jualan
mangga, duren, dsb. Tapi, Cewe tidak melihatnya seperti ini - dia
pengen seikat bunga segar sebagai tanda bahwa si Cowo punya perhatian
untuknya. Setelah beberapa hari, memang bunganya akan mati dan
dibuang, tapi ini memberikan kesempatan untuk si Cowo membeli seikat
lagi dan memberikan perhatian lagi ke Cewenya.
4. Bahasa tidak langsung.
Indirect speech adalah bagian dari Cewe dan untuk membangun hubungan
dengan Cewe, Cowo perlu mendengarkan dengan efektif, sambil
mengeluarkan `bunyi mendengarkan' seperti "O...," "Ehm", dan bahasa
tubuh yang tepat. Tidak usah memberikan pendapat atau solusi atau
kelihatan bingung. Kalau Cewe pengen curhat karena punya masalah,
teknik yang harus dipakai Cowo adalah dengan bertanya, "Kamu mau aku
mendengar sebagai Cowo atau Cewe?" kalau dia bilang sebagai Cewe,
dengarkan aja dan beri dukungan moral. Kalau dia bilang sebagai Cowo,
bolehlah tawarkan beberapa solusi.

Buat Cewe:
1. Jangan interupsi kalau Cowo lagi ngomong.
Kalau ingin berkomunikasi dengan Cowo, strategi jitunya adalah jangan
menginterupsi kalau dia sedang berbicara. Sebenarnya ini sulit sekali
untuk Cewe, karena buat Cewe ngomong rame-rame itu membangun hubungan
dengan sesama dan menunjukkan partisipasi. Cewe juga terdorong untuk
mengalihkan pembicaraan supaya si Cowo kagum dengan pengetahuannya
yang luas atau untuk membuat Cowo merasa penting. Padahal kalimat-
kalimat yang dikatakan Cowo biasanya berorientasi pada suatu solusi
dan dia perlu menyelesaikan kalimatnya, kalau tidak pembicaraan
tersebut akan kehilangan maknanya.
2. Bahasa langsung.
Supaya mendapat perhatian dari Cowo, beritahukan apa yang ingin
dibicarakan dan kapan, dengan kata lain buatlah agenda.
Contohnya: "Aku ingin bicara sama kamu soal menangani masalah dengan
bosku di kantor. Apakah kita bisa bicara setelah makan jam 7 malam
nanti?" Ini lebih menarik untuk Cowo, membuatnya merasa dihargai!
Diam saja atau menggunakan bahasa tidak langsung hanya akan membuat
Cowo merasa disalahkan dan mereka menjadi defensif.
3. Bagaimana memotivasi Cowo.
Cewe biasanya menggunakan kata "bisa": "Kamu bisa telpon aku nanti
malam?" "Kamu bisa jemput aku?" Ini akan diterjemahkan Cowo sebagai
tantangan apakah dia bisa melakukannya atau tidak, tapi sama sekali
tidak ada komitmen untuk melakukannya. Mereka kadang merasa
dimanipulasi dan terpaksa memberikan jawaban "ya". Untuk memotivasi
Cowo, gunakan pertanyaan langsung untuk mendapatkan komitmennya.
Contohnya, "Nanti malam kamu telpon aku kan?" menuntut komitmen untuk
malam ini dan Cowo harus menjawab "ya" atau "tidak."
4. Cowo tidak suka diberi nasihat.
Cowo perlu merasa bahwa ia mampu memecahkan masalahnya sendiri.
Mendiskusikan masalah dengan orang lain akan membebani orang
tersebut. Dia bahkan tidak akan menceritakan masalahnya dengan
temannya, kecuali jika dia pikir temannya punya solusi yang lebih
baik. Ketika Cewe berusaha membuat Cowo menceritakan masalahnya, Cowo
menolak karena ia melihatnya sebagai sikap mengkritik, atau ia merasa
bahwa Cewe itu menganggapnya tidak kompeten dan ia punya solusi yang
lebih baik dari si Cowo. Padahal kenyataannya, maksud si Cewe adalah
untuk membuatnya merasa lebih baik dan sama sekali bukan tanda-tanda
kelemahan. Jadi jangan beri nasihat ke Cowo kecuali diminta. Katakan
saja bahwa kamu yakin dia mampu menyelesaikan masalahnya.

----------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment