Seorang teman berbagi cerita: ketika berhubungan intim, saya sering berfantasi. Bukan membayangkan wanita lain yang saya kenal atau saya sukai, cuma fantasi tentang wanita-wanita yang membuat saya 'panas' pada saat itu. Pasangan saya kerap bertanya tentang hal ini, tapi saya tak pernah menjawab jujur. Saya takut dia marah. Bukankah saya normal? Apa yang mesti saya katakan kalau lagi-lagi dia bertanya tentang fantasi saya? Memang banyak orang senang berfantasi. Alasannya, bisa mendorong mereka bergairah. Bahkan, ketika berimajinasi itu, seks bisa menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan. Fantasi juga sering dijadikan katalisator untuk mempercepat waktu menuju klimaks. Fantasi ibarat film saja. Anda sutradaranya, Anda pula yang memilih pemainnya. Siapa yang melarang, atau membatasi honor, bila Anda memilih membayangkan Angelina Jolie atau Sharon Stone ketimbang istri atau pasangan Anda? Atau, bila istri Anda membayangkan Kevin Costner? Tapi, dalam hal ini, pasangan Andalah yang sangat ingin tahu tentang fantasi-fantasi seksual Anda. Apakah karena Anda pernah menunjukkan perilaku mengacuhkan dia, tidak mendengarkan dia, atau tidak menghargainya? Mengapa dia terus menginterogasi Anda dengan pertanyaan-pertanyaan sulit itu? Bisa saja sih Anda cuek pada pertanyaan istri Anda. Tapi, apakah ia akan berhenti bertanya. Bila Anda memandang bahwa Anda perlu membawa isu ini ke sebuah diskusi yang serius, lakukanlah dengan lembut, dan berterusteranglah. Lihat reaksinya, apakah mungkin dia memerlukan konseling? (berbagai sumber/dhanie)
Fantasi Bermain Seks dengan Orang Lain
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment